MAKSIMALISASI / OPTIMALISASI PELUANG Di MTs.N 2 FLOTIM


Selagi kesempatan ada di kampung sendiri, manfaatkan peluang itu dengan semaksimal mungkin. Dalam pada moment ini, konten pembicaraan pada lingkup proses keberlanjutan pendidikan generasi Lamakera di Zyber era.Roda  zaman terus bergulir, pengembangan demi pengembangan terus dan selalu dilakukan demi sebuah kata "PERKEMBANGAN" yang elegant. Inovasi dapat dipahami sebagai perubahan/ perkembangan menuju yang lebih baik.

Lima Budaya Kerja Kementerian Agama mengusung dan menempatkan kata itu pada urutan ketiga setelah Integritas, dan Profesionalitas.

Mengusung kata Inovasi tentu tidak dipengaruhi asal suka- asal rame dan asal beda, justeru melalui proses pembacaan cermat berikut high analisis terkait kompleksitas kemajuan modernitas yang hari ini telah mengalami evolusi nama menjadi era Zyber yang ternyata juga tengah menggejala di seantero lapisan masyarakat disegala segmen hidup dan kehidupan.

Suka tidak suka, mau tidak mau adalah suatu tuntutan yang sejatinya disikapi secara realistis. Asumsinya, terlibat atau tidak melibatkan diri. Masing-masing punya konsekuensi positif maupun negatif, yang harus pula diterima secara logis karena segala sesuatu tidak akan pernah terlepas dari konsep pilihan.

Era zyber merupakan peralihan dari beberapa  era sebelumnya, sebut saja era modern, Neo modern, postmodern, Neo postmodern dan masih ada lagi beberapa era, hingga pada titik kini dikenal sebagai Zyber era yang lebih mengedepankan pola komunikasi visual melalui jejaring internet.  Wajar saja jika kebanyakan umat manusia hari ini tampak mengalami alienasi peradaban yang ditandai oleh kecenderungan sikap mengabaikan yang dekat dan lebih memprioritaskan yang jauh. Hehehe... semisal seringkali kita jumpai interaksi komunikasi masyarakat, bahkan mungkin saja kita sendiri sebagai pelakunya, sadar atau tidak terkadang kita lebih fokus menjalin komunikasi via Hand phone selulare dengan yang jauh, disaat bersamaan dengan teman bersebelahan seolah tidak saling kenal, tanpa suara obrolan, masing-masing konsentrasi dengan selulare di genggaman.. entah browsing, searching makalah di mas Google, nonton youtube.atau menikmati permainan game yang disajikan dalam aplikasi Hand phone.

Wach.. bahaya donk jika setiap kita menjadi manusia individualistik dibalut jubah hedonis. Hal ini kiranya berpotensi negatif pada manusia lupa akan identitas kemanusiaan manusianya, psikologi kian tergerus, bahkan menuju pada level klimaks sebagaimana oleh Jurgen Habermass mantan direktur Frankfrut(Jerman) mengatakan sebagai Crisiss Legitimasi.

 Sekali lagi kondisi ini tidak kemudian hanya menjadi asupan wacana ruang diskursus akademik, adalah kierkigeard mengkritik gurunya Feurbach sebagai Materialisme Kontemplatif, menurutnya kebutuhan mendesak hari ini adalah bagaimana merubah dunia, dan bukan lagi saatnya berkutat mendefinisikan/ menafsirkan dunia. Menafikan progress perubahan, apa kata dunia??

Dalam menjawab tantangan zaman yang kian hegemonik, tentu perlu adanya manuver konstruktif sebagai upaya  menciptakan suatu kultur pembelajaran berbasis keadaban moral dan etika. Alhamdulillah, hari ini MTs.N 2 Flotim dibawah pimpinan Kamad Moh.Ismail, S.Ag mencanangkan program ideal adalah Hafiz Qur'an, sekaligus didampingi pembimbing sebagai sarana pembentukan akhlak generasi yang Qur'ani. Hal ini senada dengan konsep Plato tokoh filosof abad pertengahan mengatakan bahwa yang layak menjadi seorang pemimpin adalah orang yang berilmu, cendikiawan atau filosof, namun akan sangat berbahaya jika tidak dibarengi dengan nilai moral, karena mereka "orang-orang berilmu, dll mengetahui cara memanipulasi realita.

Penerapan program yang dicanangkan oleh Kamad N 2 Flotim tahun pelajaran 2020/2021 mendapat respond positif dari seluruh warga N 2 Flotim juga lapisan masyarakat Lamakera. Dengan konsep tersebut, tentu sangat menunjang dalam proses pengembangan moral generasi

Adalah para orang tua semestinya mendorong putra- putrinya untuk melanjutkan pendidikan anaknya alumni tingkat SD/MI sederajat disekolah yang telah  tersedia di kampung. Dengan demikian kolaborasi sinergis antara sekolah/ madrasah dengan orang tua wali murid. Pengawasan guru disekolah dan dibarengi control orang tua terhadap perkembangan anak di luar jam sekolah, suatu jalinan kerjasama yang balance. Dengan melanjutkan pendidikan anak di kampung sendiri, merupakan bagian dari aktualisasi bentuk kecintaan dan bentuk konstribusi konkret dalam pembangunan dan perkembangan kemajuan kampung halaman.

Progress pembangunan suatu daerah akan signifikan jika di dalamnya terdapat lembaga pendidikan formal yang berkualitas, dan MTs.N 2 Flotim mampu menjawab sekaligus riel solution terhadap kondisi tersebut. Tersedianya laboratorium Komputer, dan guru pembimbing yang mahir dalam bidang informatika, tersedianya guru- guru S1 memangku pelajaran sesuai spesifikasi jurusan, pun tersedianya gedung/ ruang pembelajaran permanen tampak megah dan layak, juga lapangan mini multi fungsi ajang pengembangan minat bakat peserta didik pada bidang olahraga Futsall, Volly ball, Badminton, tenis meja. N 2 Flotim team Futsal yang diperhitungkan ketika berlaga dengan team Futsal tingkat SMP/MTs kab. Flotim. Volly Ball N 2 adalah team tangguh yang sampai saat ini tetap dalam daftar terbaik Volly Ball tingkat SMP/MTs. Dalam pengembangan bakat minat siswa pada bidang seni, N 2 Flotim juga memiliki fasilitas penunjang semisal tersedianya drum band, gitar, Suling, organ  dan Kemampuan olah vokal(Koor) juga seni tari tradisional yang kesemuanya dibimbing langsung oleh guru yang punya kualifikasi jurusan bidang seni. Tak terlewatkan adalah adanya Usaha Kesehatan Sekolah (UKs) yang dibimbing langsung oleh Sarjana S.kep yang melatih dokter Cilik cara pengobatan pasien. Adanya OSIM (Organisasi Siswa Intra Masdasah) didampingi oleh guru yang mempunyai pemahaman keorganisasian, adanya guru pembimbing Pramuka yang akan melatih siswa- siswi anggota Pramuka. Alhamdulillah MTs.N 2 Flotim pernah beberapa kali mengutus siswa terbaiknya mengikuti kegiatan Jambore Pramuka tingkat Nasional di Ambon, Bogor dll.

Sekali lagi, dalam menunjanjang prestasi yang telah diraih, Kamad N 2 Flotim mencanangkan dan menerapkan programnya, yang dimulai dari tahap awal seleksi peserta didik baru dengan uji tes kompetensi membaca AlQur'an disamping kelengkapan syarat administratif lainnya.

Tindak lanjut program Kamad, yaitu melalui proses seleksi awal dengan melakukan pendataan terhadap peserta didik yang belum bisa membaca AlQur'an untuk mengikuti TPA yang tersedia di kampung. N 2 Flotim telah menjalin kerjasama dengan Penyuluh Kementerian Agama dalam proses pembelajaran AlQur'an yaitu dengan mengutus guru- guru mengawal/ mengawasi siswa- siswi mengikuti TPA. Kiranya metode ini sangat membantu tingkat kontrol Madrasah terhadap peserta didik di luar jam sekolah.

Melanjutkan pendidikan putra- putri di luar daerah adalah hak dan kewenangan sepenuhnya pada minat dan kemauan anak dan dukungan orang tua, meski demikian adalah biaya pendidikan tentu menjadi tinggi, terhitung biaya sekolah, biaya penginapan(Kost), biaya makan dan tak luput biaya kebutuhan lainnya.

Sekali lagi melanjutkan pendidikan anak di jenjang pendidikan formal tersedia di kampung merupakan bentuk kontribusi dan kecintaan terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia(SDM)  juga pembangunan infrastruktur sebagai sarana penunjang kelancaran pendidikan di daerah tersebut.

 dan kualitas pendidikan suatu daerah berdampak pada bidang pembangunan lainnya. Semisal Kota Pelajar di Indonesia, Yogyakarta, Bandung, Malang, termasuk Makassar sebagai kota pelajar Indonesia timur, Ketersediaan lembaga pendidikan formal yang memiliki kualifikasi kualitas mumpuni. Akan menarik minat pelajar dari berbagai daerah untuk melanjutkan pendidikannya. Maka sarana penunjang lainnya akan diupayakan segera pembangunannya. Semisal jalan raya, toko buku, kost-kostan, warung makan dll. Semuanya adalah sarana pendukung, yang tidak disadari justeru dapat meningkatkan pembangunan disegala sektor bidang, berikut pendapatan ekonomi masyarakat kian meningkat, PAD(Pendapatan Asli Daerah) pun meningkat. Maka tidak heran jika beberapa kota pelajar yg disebut di atas dari sisi pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur terbilang sangat pesat.

Ulasan di atas sepenuhnya bermura pada pengembangan, pembangunan SDM yang kompeten dalam koridor Keadaban moral etika keIslaman generasi Lamakera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

‘’KESEHATAN’’ INDONESIA DI PERSIMPANG JALAN

PEMBELAJARAN TATAP MUKA

PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM DEKAP PANDEMI 19